Jumat, Juli 27, 2012

'SEMUA PASTI INDAH PADA WAKTUNYA'

Banyak saudara kita kaum muslimin  tanpa sengaja dan tanpa sadar mengutip kalimat tersebut dan menjadikannya sebuah status di facebook.

"Segala sesuatu" akan indah pada waktunya. Kalimat yang perlu dikaji benar-benar. "Segala sesuatu" dapat mengandung segala sesuatu yang bersifat positif tetapi juga mencakupi  segala yang negatif, seperti; "Iblis", "orang kafir", orang munafiq, orang musyrik, neraka dll yang berkonotasi negatif. 
Mohon diperhatikan pembahasan ini bukan bertujuan kepada masalah "sara" tapi bertujuan mengingatkan kepada saudara-saudara kaum muslimin.
Saya juga mengkritisi dari sisi bahasanya saja kalimat "Segala sesuatu" atau "Setiap sesuatu" (كل : 'kullu' by Arabic) atau everything dalam bahasa Ingrisnya Bible ini : He hath made "everything" beautiful in its time: also he hath set eternity in their heart, yet so that man cannot find out the work that God hath done from the beginning even to the end. Adapun tujuan saya membuat note ini memberikan info yang semoga bermanfa'at. Allahu a'lam.
  Sebenarnya darimanakah sumber kalimat tersebut?

Inilah sumber dari kalimat tersebut:
http://www.facebook.com/pages/SEMUA-PASTI-INDAH-PADA-WAKTUNYA/110686132105?ref=ts

Silahkan dilihat ayat-ayat Injil di bawah ini;

Pengkhotbah 3:1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.


Pengkhotbah 3:2
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;


Pengkhotbah 3:3
ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;


Pengkhotbah 3:4
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;


Pengkhotbah 3:5
ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;


Pengkhotbah 3:6
ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;


Pengkhotbah 3:7
ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;


Pengkhotbah 3:8
ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.


Pengkhotbah 3:9
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?


Pengkhotbah 3:10
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.


Pengkhotbah 3:11
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.





PENTING !


.Coba di cek.....Kira-kira adminnya siapa ya?
http://www.facebook.com/pages/SEMUA-PASTI-INDAH-PADA-WAKTUNYA/110686132105?ref=ts banyak saudara kita yang muslim ikut dan suka dengan grup ini. 


 Ketahuilah
Wahai saudaraku yang terlanjur suka dengan Grup 'SEMUA PASTI INDAH PADA WAKTUNYA', ketahuilah itu adalah grup ummat Nasrani....

Rasulullah bersabda:
لَا يُحِبّ أَحَد قَوْمًا إِلَّا حُشِرَ مَعَهُمْ يَوْم الْقِيَامَة
“Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat nanti.”

HR. Thobroni dalam Ash Shogir dan Al Awsath. Perowinya adalah perowi yang shahih kecuali Muhammad bin Maimun Al Khiyath, namun ia ditsiqohkan. Lihat Majma’ Az Zawaid no. 18021
 
Bagi kita ummat Islam, alangkah indahnya sabda Rasulullah ini:

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

''Dan sesungguhnya kelapangan pasti datang setelah kesempitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan pasti disudahi dengan kemudahan.'' (HR. Ahmad)

2 komentar:

  1. Seperti itu tidak ada yg bisa dipaksakan tergantung dari pribadi manusia itu sendiri bagaimana memandangnya, sebenarnya kata2 itu memang benar segala sesuatu itu akan indah pada waktunya, jadi kalau memang belum waktunya bisa di katakan belum terasa indah seperti contoh klo orng sudah mati akan menikmati surga karena memang waktunya sudah tiba, tidak bisa orang masih hidup bisa menikmati indahnya surga karena memang belum saatnya mati, contoh lagi dalam hal berpacaran jika memang sudah waktunya semua akan terasa indah, seperti dalam hal berhubungan layaknya suami istri akan terasa indah kalau memang sudah waktunya, kalau kata2 tersebut kurang benar bagaimana kalau orang melakukan hubungan intim di saat yang memang belum waktunya akhirnya hilang sudah harga dirinya, tp klo orang mau mengerti dan memaknai kata2 tersebut secara benar maka jika memang sudah wakktunya pasti kita akan merasakan keindahan... Tp itu semua tergantug dari pribadi menusia itu sendiri gan selama kita masih mau saling menghargai dan tidak mengajarkan untuk terlalu fanatik dan memandang yg lainnya buruk. Terima Kasih "sejenakterkagum.blogspot.com"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas komentarnya tuan. Kembali lagi yaa..

      Hapus