Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh, sahabat, beberapa waktu lalu setelah saya
menuliskan Allah Berpuisi melalui Al Qur’an, ada sepercik rasa penasaran
terkait Kecintaan Allah lainnya. Salah satunya yaitu terkait orang-orang yang
dicintai oleh Allah dan tidak dicintai oleh-Nya. Penasaran itu akhirnya
terungkap dan terselesaikan dengan Al Qur’an. Cinta, dengan kata kerja ‘mencintai’
dalam bahasa arab disebut يحبّ (untuk subjek ‘dia’) sedangkan kata ‘benci’ dalam bahasa arab
disebut كره. Hasil pencarian dua kata tersebut di dalam Al Qur’an
menunjukkan bahwa ada tiga kelompok manusia yaitu kelompok orang yang dicintai
oleh Allah, orang yang tidak dicintai oleh Allah dan orang yang dibenci oleh Allah.
Pertama, hasil
rangkuman dari 16 tempat di dalam Al Qur’an menyebutkan bahwa terdapat tujuh macam
orang yang dicintai oleh Allah. Tempat-tempat tersebut adalah QS As-Shaff: 4,
Al-Mumtahanah: 8, Al-Hujurot: 9, At-Taubah: 108, 7, 4, Al-Maidah: 93, 42, 13,
Ali Imron: 159, 148, 146, 134, 76, dan Al-Baqoroh: 222, 195. Orang-orang
tersebut adalah محسنين، متطهّرين، متّقين، متوكّلين، مقسطين، توّابين، صابرين
yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi orang-orang yang adil, orang-orang
yang bertawakkal (berserah diri) kepada Allah, orang-orang yang bertaqwa (takut
kepada Allah), orang-orang yang menyucikan diri, orang-orang yang berbuat baik,
orang-orang yang sabar, dan orang-orang yang bertaubat (kembali ke jalan
Allah).
Kedua, hasil
rangkuman dari 23 tempat di dalam Al Qur’an menyebutkan bahwa terdapat sembilan
macam orang yang tidak dicintai oleh Allah. Tempat-tempat tersebut adalah QS
Al-Hadiid: 23, As-Syuro: 40, Luqman: 18, Ar-Rum:15, Al-Qosos: 77, 76, Al-Hajj:
38, An-Nahl: 23, Al-Anfal: 58, Al-A’rof: 55, 31, Al-An’am: 141, Al-Maidah: 87,
64, An-Nisaa’: 148, 107, 36, Ali Imron: 140, 57, 32, dan Al-Baqoroh: 276, 205, 190.
Orang-orang tersebut adalah معتدين، مفسدين، مسرفين، مستكبرين، فرحين، كلّ كفّار اثيم ظالمين، خائنين،
مختالا فخورا yang artinya orang-orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang
dosa, orang-orang yang membanggakan diri, orang-orang yang sombong, orang-orang
yang berlebihan, orang-orang yang berbuat kerusakan, orang-orang yang melampaui
batas, orang-orang yang sombong dan membanggakan diri, orang-orang yang berkhianat, dan orang-orang yang dzolim (suka menganiaya).
Ketiga, ada dua
macam orang yang dibenci oleh Allah berdasarkan hasil rangkuman lima tempat di
dalam Al Qur’an yaitu كافرين (orang-orang kafir,
artinya bukan muslim) pada surat At-Taubah ayat 32, Ghofir ayat 14 dan As-Shaaf
ayat 8, dan مشركون (orang-orang
musyrik, artinya menyekutukan Allah dengan sesembahan lain) pada surat
At-Taubah ayat 33 dan As-Shaaf ayat 9. Selain itu, terdapat pernyataan kebencian
tidak langsung dari Allah seperti pada surat Al-Hujurot ayat 7 terhadap فسوق و عصيان kedurhakaan dan kefasikan.
Berdasarkan hasil
rangkuman tersebut dapat disimpulkan bahwa syarat menjadi seorang muslim yang
dicintai oleh Allah lebih mudah dibandingakan dengan menjadi manusia yang tidak dicintai-Nya karena Allah memberi kita banyak jalan dan kesempatan menjadi
hamba kecintaan-Nya. Pemilihan salah satu dari tujuh macam sikap dan perbuatan tersebut
untuk menjadikannya sebagai tingkah laku dan kebiasaan kita, maka kita sudah
mendapatkan kesempatan untuk menjadi salah satu hamba yang dicintai oleh Allah.
Namun, kecintaan Allah kepada kita akan terhalang oleh sembilan macam sikap
yang tidak dicintai oleh-Nya. Sikap tersebut sangat erat kaitannya dengan
hubungan antar manusia atau yang juga disebut hablumminannaas sekaligus bab
muammalah.
Demikian pula
jika kita ingin menghindari kebencian Allah kepada kita. Hasil rangkuman
tersebut menunjukkan bahwa caranya sangatlah mudah karena hanya dua sikap saja
yang dibenci oleh Allah. Penghindaran terhadap kedua sikap itu telah menjauhkan
kita dari rasa kebencian Allah kepada kita. Sehingga menjadi pribadi yang
dicintai oleh Allah bukan tidak mungkin bagi semua manusia. Perlakuan yang
harus kita jaga sebagai sikap keseharian yaitu menjaga hubungan baik dengan Tuhan
dan menjaga hubungan baik dengan manusia. Satu hal lain yang utama dan penting
yaitu menjadi seorang muslim, yaitu menghamba kepada Allah dengan sepenuh hati
dan mengakui bahwa Rosul Muhammad adalah utusan Allah.
Wallahu a’lam
bisshowwab. Semoga dengan adanya tulisan terakhir di penghujung tahun 2017 ini dapat membuat kita tetap bersemangat dan berlomba-lomba
menjadi yang terbaik serta Menjadi Bintang di hadapan Allah. Amiin.
follow me @qhimahatthoyyib