Kamis, Februari 25, 2021

SKETSA PANDEMI-Bagian 8


                Hari ini, Kamis tanggal 25 Februari 2021, bertepatan dengan tanggal 13 Rajab 1442 H (hari pertama puasa ayyamul bidh, puasa pada pertengahan bulan), bertepatan juga dengan tanggal kelahiran adik lelaki kami. Hari ini, jika raga dan nyawanya masih bersama kami, mungkin ia sudah meminta hadiah dan sebagainya dengan wajah ‘sok’ melas dan imutnya haha. Seperti yang biasa ia lakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Yah, meski keluarga kami tidak secara ‘literally’ merayakan hari ulang tahun karena saking seringnya berbeda lokasi, tapi kami masih saling mengucapkan dan mendoakan. Terlebih hari ini, kami menghadiahkan bacaan surah yasin dan tahlil padanya.

                Ngomong-ngomong soal ulang tahun, sebentar lagi adalah peringatan satu tahun rakyat Indonesia berkawan dengan virus corona. Berbeda dengan negara asalanya, yaitu China, dan negara lain yang telah dapat meminimalisir kasus positifnya, pemerintah dan rakyat Indonesia masih harus berusaha lebih keras untuk menurunkannya. Meski vaksin sudah disuntikkan, tapi kenyataannya belum dapat dibedakan. Semoga kita semua masih diberi kekuatan oleh Tuhan untuk menghadapi segala ujian.

                Hampir dua bulan berlalu, sejak tanggal satu mulainya tahun baru. Bukannya menjalankan visi misi setelah merdeka, malah kondisi Indonesia masih sama saja. Bahkan semakin banyak kejahatan yang diperlihatkan oleh pihak penguasa. Polisi yang memenjarakan seenaknya, presiden yang menyebabkan kerumunan tapi tak merasa, perilaku korupsi yang tak ada habisnya, dan masyarakat yang sudah mulai acuh pada aturan dan tak percaya pada pemerintah yang berkuasa. Terlebih, satu per satu ulama pergi dari dunia meninggalkan kita untuk menghadap pada Tuhannya. Sungguh menyedihkan sekali kondisi negeri ini.

                Abad 21, selain penuh dengan memori semakin maju dan berkembangnya teknologi, kejadian yang menyakitkan juga masih terjadi. Sejarah memang berlaku berulang kali, hanya saja pemerannya berganti. Semoga kasih sayang, rahman dan rahim Allah masih sudi diberikan oleh-Nya pada seluruh rakyat, para penguasa, dan semua penduduk di bumi ini. Amiin ya Robbal ‘Alamin~