Kenyataannya
sampai saat ini, pandemi belum usai. Malah muncul beberapa varian virus korona
yang baru. Rumah sakit mulai penuh kembali, stok tabung oksigen pun menipis, terlebih
para nakes yang berjuang sudah mulai ada yang tumbang lagi. Tapi sebagian
masyarakat masih tak percaya kalau virus ini benar-benar ada, bahkan hingga
tingkat pejabat negara. Ada apakah sebenarnya? Apakah koar-koar pemerintah
tentang protokol kesehatan masih kurang? Atau masih banyak sebenarnya yang
belum tercerahkan? Alih-alih mengatakan masyarakat kita kurang pendidikan, atau
mungkin akses pendidikan memang belum merata (?).
Aihhh, jangankan masalah virus dan
penyakit yang baru ada, bukankah penyakit yang lama masih kita pelihara? Berlebihan
makan gorengan misalnya, atau melupakan kelengkapan gizi yang seharusnya, lalu
kurangnya olahraga. Selain penyakit fisik, berbagai penyakit pikiran dan kebiasaan
buruk pun bermunculan. Jam karet lah, buang sampah sembarangan lah, tak tertib
rambu lalu lintas lah, terkadang masih ada juga yang tidak bisa antri dengan
baik dan benar, dan lain-lain lagi. Tentu saja, sebagian lainnya tak berbuat demikian
dan terus mengupayakan kebaikan. Semoga itu termasuk aku dan kalian ya.
Para sahabat yang sampai saat ini masih sulit berbuat kebaikan, yuk semangat yuk pasti bisa. Cari teman yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kita. Para sahabat yang saat ini sudah mulai mengusahakan berbuat baik, teruslah berbuat baik, selalu berusaha menjadi versi terbaik kita dari hari ke hari. Para sahabat yang sudah istiqomah dalam kebaikan, yuk bagi ilmunya dan ajak semakin banyak orang untuk bergabung sebagai bagian dari pejuang kebaikan. Selamat berjuang semuanya~ semoga Allah meridhoi setiap langkah dan gerakan kita.