Jumat, Agustus 19, 2022

COUPLE TIME: Persiapan Empat-Menemukan Pasangan


    Minnasan¬ o genki desuka? Alhamdulillah dua bulan ini adalah bulan yang membahagiakan untuk kami. Ya, seperti yang teman-teman baca di judul tulisan, bahwasannya Allah telah mengirimkan pasanganku dan mempertemukan kami berdua. Akhirnya, setelah 28 tahun masa penantian dan tigapuluh sekian purnama pasca menulis COUPLE TIME: Persiapan Tiga-Mencari Pasangan, Allah mewujudkan doaku.

undangan via online

    Hari ini, adalah jum’at keempat pasca akad nikah kami pada Jum’at, 22 Juli 2022 pukul 16.00 WIB. Setelah sebelumnya, pada 28 Juni 2022, kami melakukan Rafak di KUA Kecamatan Sukolilo (Kota Surabaya), dan sebelumnya lagi pada 27 November 2021, kami melangsungkan prosesi lamaran setelah ta’aruf (tatap muka) pada 4 November 2021. Alhamdulillah, semua proses tersebut berjalan lancar atas kehendak Allah SWT.

    Bagiku, proses tersebut bermula dari satu kejadian besar setahun sebelumnya yaitu adanya akad nikah dan resepsi pernikahan adik kandungku pada bulan Agustus 2021. Sehingga, banyak sekali keluarga dan tamu undangan yang mendoakanku segera menyusul adik ke pelaminan karena adik perempuanku itu menikah dengan ‘melangkahiku’, kata orang jawa. Berdasarkan adatnya, untuk anak perempuan, pernikahan itu haruslah urut dari kakak tertua ke adik termuda. Jika adik melangkahi kakaknya, maka seharusnya dilangsungkan ritual sesuai adat. Lain aturannya untuk anak lelaki. Oleh karena itu, beberapa keluarga dan tamu malah mendatangiku untuk mendoakan atau menawarkan si fulan ini dan itu padaku.

undangan fisik

    Atas ijin Allah, suatu hari di bulan Oktober 2021, guru ngajiku memberikan CV (biodata) seorang lelaki sholih padaku. Lelaki yang sama sekali belum aku kenal, bukan teman sekolah, bukan teman kuliah, dan bukan juga teman organisasi. Namun ternyata, paman lelaki itu dan pamanku telah berkawan dan sudah saling kenal bertahun-tahun sebelumnya. Sehingga, selang beberapa hari, setelah tahu beberapa informasi, beristikhoroh, dan berdiskusi dengan orangtua, aku setuju untuk melanjutkan proses berkenalan dengan pria asing itu. Akhirnya hari ini, satu bulan sudah kami lalui hari-hari berdua, membicarakan banyak hal, mendiskusikan banyak persoalan, membahas banyak tema, serta merancang ini dan itu lainnya.

foto wedding di Surabaya

    Sebagai penutup tulisan, kami mohon doa dari kawan-kawan pembaca semua untuk ibadah panjang kami. Agar menjadi sakinah, mawaddah dan rahmah pernikahan kami, agar kami bisa lalui segalanya dengan keadaan terpuji, agar kami bisa lewati badai permasalahan yang terjadi, agar kami menjadi keluarga Qur’ani yang Samawi. Amiin ya Rabbal 'aalamin¬