Minggu, November 06, 2011

Senja ini Aku PERCAYA


Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu Dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir Itulah yang rendah. dan kalimat Allah Itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah :40)
Sungguh janji Allah selalu benar dan itulah yang sekarang aku rasakan sobat senja. Saat aku benar-benar bersedih dan menceritakan kesedihanku pada banyak orang termasuk menceritakannya pada orangtuaku tak lupa aku selalu bercerita dan meminta kepada Allah untuk memberi jalan keluar untukku. Aku percaya bahwa Allah benar-benar selalu bersamaku dimanapun aku berada.
Aku tidak tinggal di sebuah kos-kos-an atau kontrakan, aku tinggal bersama tanteku—seorang dosen di kampusku—di komplek perumahan dosen di dalam daerah kampus. Sungguh sampai saat ini aku belum menemukan “kebahagiaanku” disini. Aku yang sejak dulu tinggal di pesantren dengan teman-teman dan sekarang tinggal sendiri, maka bisa sobat senja bayangkan betapa sepinya hidup yang kujalani di rumah ini. Kami—aku dan tanteku—tidak banyak bicara, mungkin sekedar berucap salam saat aku akan keluar dari rumah namun tante tak pernah meminta aku harus pulang jam berapa. Begitukah seharusnya sikap yang dilakukan orangtua terhadap MAHASISWA? Ah entahlah, aku tak tahu apakah kita masih perlu diperlakukan seperti itu? Yang terpenting saat ini yang kurasakan adalah tekanan batin.
Saat aku menceritakan masalah tersebut kepada orangtuaku, abi belum bisa memindahkanku dari sini karena menunggu tempat lain yang diperbaiki. Belum lagi masalah rumah. Abi sudah tidak kuat lagi membiayai hidupku, lalu aku harus bagaimana? Hengkang dari dunia fana ini kah? Dari dua persoalan di atas, aku mendapat kabar gembira hadiah dari Allah, tiba-tiba saja bosku memanggilku karena ada client yang cocok untukku, tempatnya dekat sehingga tanpa motor pun aku bisa tiba di tempatnya tepat waktu. Ya, akhirnya aku mendapatkan berita gembira ini setelah sekitar satu bulan menanti. Alhamdulillah, Allah selalu menghiburku saat aku sedih dalam kegelisahanku. Sekarang aku bahagia. Bersama Allah semua urusanku selesai dengan lancar.


follow me @qhimahatthoyyib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar