Selasa, Juli 30, 2013

Kalau Kau Mengaku Muslim!! Ayoo Selamatkan Sahabat Kita!


                Assalamu’alaikum, sahabat-sahabat senja sekalian apa kabar? Boleh donk saya nanya-nanya kabar kalian semua? Kita kan bersaudara, ya gak? Apalagi kalau sama-sama muslim nih.. Broo and siisss pada tahu gak sih, kita ini kan saudara yaa—seperti yang disebutkan dalam al-Qur’an oleh Allah—jadi setidaknya nih kita harus saling mengetahui satu sama lain.. mau tahu gak nih, ayat apa yang menunjukkan kalau kita saudara? Atau udah pada tahu ya? Ini nih terjemahnya..
Suroh Ali Imron ayat 103. “dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
Ayat itu sebenarnya turun karena para muslim terdahulu di jaman Rosulullah. Ceritanya nih ada kaum Anshor (di Madinah saat Rosul Hijrah) dan kaum muhajirin (dari Makkah, muslim-muslim yang hijrah ke Madinah). Maka Rosul mempersaudarakan dua kaum tersebut sehingga terdapat rasa nyaman antara keduanya. Nah jadi nih, kita umat muslim yang notabene adalah keturunan dari beliau-beliau tersebut juga merupakan saudara bukan? Meskipun jika ditelisik dari garis keturunan darah kita nyambungnya juauhhh banget.
Apalagi nih berita yang lagi seru beberapa bulan atau bahkan tahun (kalo belum tahu) ini, saudara-saudara kita di Suriah, di Mesir, di Rohingnya, dimanapun tempatnya itu pokoknya sedang diserang, dibantai, dibunuh hidup-hidup, bahkan dibakar oleh oknum-oknum atau bahkan organisasi besar (sebenarnya) yang mana banyak media menyembunyikan identitas mereka karena memang berita ini (lebih banyak) disembunyikan kenyataannya. Wajar aja sih memang, karena kebanyakan media-media sekarang adalah milik sebagian oknum-oknum itu (kata orang-orang “besar”).
www.republika.co.id

Buat temen-temen yang kurang percaya atas tulisan di atas, bisa deh di cek ke para ustadz, para kyai, atau para pembesar-pembesar muslim lainnya. Nah, dari pada ribet begitu mending sekarang kita doain aja deh sahabat-sahabat muslim kita di Negara-negara tersebut. Tapi ngomong-ngomong ada gak nih yang sebenarnya bertanya-tanya, “Kenapa sih kita repot bantuin mereka, padahal Negara sendiri aja belum tentu ke urus?” maka jawabannya adalah, SEKALI LAGI, mereka adalah saudara-saudara kita, selain itu ada nih ayat Allah yang menunjukkan kenapa sih ada peperangan di muka bumi? Tujuannya apa sebenarnya?
Coba buka deh al-Qur’an-nya, suroh Ali Imron ayat 166-167 yang terjemahnya sebagai berikut : “dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, Maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman. dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". mereka berkata: "Sekiranya Kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah Kami mengikuti kamu"[247]. mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

[247] Ucapan ini ditujukan kepada Nabi dan sahabat-sahabat beliau sebagai ejekan, karena mereka memandang Nabi tidak tahu taktik berperang, sebab beliau melakukan peperangan ketika jumlah kaum muslimin sedikit. Ucapan ini dapat digunakan untuk mengelakkan cercaan yang ditujukan kepada diri orang-orang munafik sendiri.”
Jadi gitu ceritanya, udah pada paham belum nih? Kalau belum gini deh untuk mudahnya, sebenarnya ayat tersebut turun saat perang Uhud (lagi-lagi) terjadi. Dua pasukan yang dimaksud adalah pasukan muslim dan pasukan kafir atau kaum musyrik. Mengapa dua pasukan tersebut dipertemukan? Mengapa ada peperangan? Karena dengan hal itulah Allah mengetahui manakah orang-orang yang benar-benar taat dan tunduk kepada-Nya, manakah orang-orang yang benar-benar tulus memperjuangkan agama Islam, dan manakah orang-orang munafik yang mulut dan hatinya berbeda 180 derajat.

Maka teman-teman, perjuangan perang Uhud oleh para sahabat Rosul belumlah selesai. Perang itu selalu berubah bentuk dan rupanya dari jaman ke jaman sesuai dengan situasi yang ada masa itu. Hingga sekarang, perang itu sebenarnya masih ada, karena musuh Islam selalu ada dari jaman ke jaman. Jadi kalau kita mengaku seorang muslim dan tidak munafik, ayo! Bantu selamatkan saudara-saudara kita!! Caranya? Banyak cara kawan, aku juga sedang mencobanya, tenang saja.. SEMANGAT JUANG DI JALAN ALLAH TIADA HENTI  ^_^

follow me @qhimahatthoyyib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar