Senin, April 08, 2013

LIVE REPORT 180 Derajat Berlawanan



Keputih, 20.58—Malam ini 27 Jumadil Awwal 1434 Hijriyah bertepatan dengan Senin 8 Januari 2013. Entah mengapa rasanya bahagia, perasaan itu berubah 180 derajat dari satu jam yang lalu. Kau tahu, hari ini adalah hari pertama aku menghadapi Ujian Tengah Semester di Semester IV ini, bukan hal yang spesial memang tapi juga bukan hal yang menakutkan sebenarnya namun entah mengapa saat hari ini mahasiswa menjadi sok sibuk luar biasa, sampai-sampai memandang remeh amanah yang lain. Memang sih kuliah itu nomer satu tapi seharusnya sebagai seorang mahasiswa kita belajar setiap hari kan? Bukan dengan SKS (Sistem Kebut Semalam) hanya pada saat akan ujian saja.
Hal seperti itu sebenarnya juga pernah terjadi padaku, entah sudah berapa kali aku melanggar komitmenku yang satu itu. Jadi tulisan ini bukan bermaksud menyinggung siapa-siapa tapi lebih kepada mengingatkan diriku sendiri. Sahabat, liputan kali ini mengenai amanah yang sedang kujalankan malam ini, meskipun telah berkali-kali aku cerita mengenai amanah ini kuharap sahabat semua tidak bosan mendengar ceritaku yang satu ini. #Iklan# Liputan sebelumnya berjudul berikut 38. LIVEREPORT Tentang BAYI, 39. LIVE REPORT Saat Aku Mengajar dan Belajar Dari Ibu, 40.LIVE REPORT Saat Aku Menjaga Adek.
Pukul 18.50 adzan isya telah berkumandang di masjid dekat asramaku berdiri, segera saja aku berwudhu karena pukul 18.15 aku berencana berangkat ke Taman Baca Anggrek Bulan Keputih Tegal Timur. Ternyata rencana tinggallah rencana, meskipun kusegerakan berwudhu dan sholat berjamaah dengan teman-temanku, aku tetap tak bisa berangkat seperti yang kurencanakan. Entah mengapa saat waktu menunjukkan pukul 19.00 tiba-tiba banyak beban yang kurasakan, di kepala, di tangan, di kaki, di seluruh tubuh. Sampai jamaah sholat isya di masjid pun selesai, aku masih tetap termenung.
Walhasil kuminta saja seorang kakak senior menjemputku. Sedikit kurang ajar memang kalau menurutku.. (maaf ya mbak, anda tidak tahu dan tidak kuberitahu alasan mengapa aku tak mau membawa motor sendiri) J. Sungguh, kepalaku pusing luar biasa sebenarnya, begitu pula dengan tangan kiriku, ketika kucoba untuk menggerakkannya rasanya hampir tak mampu, kakikuuu oh tiba-tiba ada rasa malas di sana. Ingin rasanya memutuskan untuk tak ikut saja, namun aku yang bertanggung jawab mengenai konsumsi peserta dan pembicara jadi yaa BISMILLAH aku niatkan berada di sana sambil belajar. Sembari menunggu ‘jemputan’, ku baca materi ujian esok hari pukul 07.00 pagi, mata kuliah Metode Pemisahan dan Pemurnian (MPP) bab Resin Penukar Ion dan Elektrodeposisi-Elektrokoagulasi.
19.25, ‘jemputan’ itu tak segera dating juga, sampai teman-teman sekamar menginterogasi “Lho kak ota gak jadi berangkat tho? Gitu tadi buru-buru sholat jamaah?”, kupikir memang si embak tidak bisa menjemput atau berangkat ke TKP, jadi kuluruskan saja kaki, badan dan kepalaku meskipun aku sudah berpakaian rapi dan siap berangkat. Ternyata 5 menit kemudian sms itu datang “iya dek, mbak otw pake jilbab”, “oalah,, okee” jawabku, akhirnyaaaa ada yang jemput, Alhamdulillah bisa meringankan beban tanganku, semoga saja si embak tidak keberatan dengan permintaan tolong itu.
Perasaan tak ingin berangkat sesungguhnya bukan hanya karena badanku yang tidak fit, atau karena aku ujian esok jam 07.00 pagi tapi lebih karena tempat amanah kali ini di Keputih teman! Biasanya kalau Kajian Rutin (KANTIN) yang kami adakan bertempat di Keputih maka akan terasa membosankan karena sepi, ibu-ibu yang datang hanya sekitar 3 atau 4, jadi saya pun juga merasa tidak semangat. Namun hal ini tidak boleh terjadi berlarut-larut, rasa tidak semangat itu tidak boleh dipelihara oleh seorang pengemban dakwah seperti saya dan teman-teman sekalian. Kita harus tetap semangat betapapun itu kenyataannya.
19.50 akhirnyaaa saya tiba di TKP, setelah 10 menit menunggu ‘jemputan’ dan 5 menit membeli kue untuk pembicara dan sisanya OTW. Menakjubkan! Saya tersentak! Pemandangan apa ini? Ibu-ibu berjumlah sekitar 10 dan ternyata ada 13 orang setelah diabsen, juga ramai adek-adek berjumlah sekitar 15-an. Subhanallaaaahhh, Alhamdulillahhhh, tak bosan-bosan kupanjatkan syukur kepada Allah. Tubuh yang tidak fit seketika kembali segar, materi ujian yang diam-diam sedang kubaca saat Kajian pun terasa lebih mudah meresap dan tercerna dengan baik, 180 derajat perasaan itu berubah. Entah mengapa, aku tak tahu sebabnya, yang aku tahu aku hanya bisa bersyukur kepada Allah atas nikmatnya malam hari ini. Allah-lah yang Maha Besar Maha Bijaksana Maha Pemurah, Penghibur paling canggih di seluruh semesta.
Namun masih ada janggal di benakku setelah kajian ini berakhir pukul 20.48. Jika di Keputih sudah bisa seperti ini, bagaiman bisa di Kejawan mengalami kemerosotan? Inilah Pe-er selanjutnya. Entah pada siapa amanah ini diembankan. SEMANGAT UTS SEMESTER IV, SEMOGA SETIAP AMANAH TIDAK ADA YANG TERDHOLIMI ^_^


follow me @qhimahatthoyyib

2 komentar:

  1. ok. semangat trus..........

    u memperoleh bekal.............. yang terbaik.


    semangat......

    BalasHapus