Keputih, 20.58—Malam
ini 27 Jumadil Awwal 1434 Hijriyah bertepatan dengan Senin 8 Januari 2013. Entah
mengapa rasanya bahagia, perasaan itu berubah 180 derajat dari satu jam yang
lalu. Kau tahu, hari ini adalah hari pertama aku menghadapi Ujian Tengah
Semester di Semester IV ini, bukan hal yang spesial memang tapi juga bukan hal
yang menakutkan sebenarnya namun entah mengapa saat hari ini mahasiswa menjadi
sok sibuk luar biasa, sampai-sampai memandang remeh amanah yang lain. Memang
sih kuliah itu nomer satu tapi seharusnya sebagai seorang mahasiswa kita
belajar setiap hari kan? Bukan dengan SKS (Sistem Kebut Semalam) hanya pada
saat akan ujian saja.
Hal seperti itu
sebenarnya juga pernah terjadi padaku, entah sudah berapa kali aku melanggar
komitmenku yang satu itu. Jadi tulisan ini bukan bermaksud menyinggung
siapa-siapa tapi lebih kepada mengingatkan diriku sendiri. Sahabat, liputan
kali ini mengenai amanah yang sedang kujalankan malam ini, meskipun telah berkali-kali
aku cerita mengenai amanah ini kuharap sahabat semua tidak bosan mendengar
ceritaku yang satu ini. #Iklan# Liputan sebelumnya berjudul berikut 38. LIVEREPORT Tentang BAYI, 39. LIVE REPORT Saat Aku Mengajar dan Belajar Dari Ibu, 40.LIVE REPORT Saat Aku Menjaga Adek.
Pukul 18.50
adzan isya telah berkumandang di masjid dekat asramaku berdiri, segera saja aku
berwudhu karena pukul 18.15 aku berencana berangkat ke Taman Baca Anggrek Bulan
Keputih Tegal Timur. Ternyata rencana tinggallah rencana, meskipun kusegerakan
berwudhu dan sholat berjamaah dengan teman-temanku, aku tetap tak bisa
berangkat seperti yang kurencanakan. Entah mengapa saat waktu menunjukkan pukul
19.00 tiba-tiba banyak beban yang kurasakan, di kepala, di tangan, di kaki, di
seluruh tubuh. Sampai jamaah sholat isya di masjid pun selesai, aku masih tetap
termenung.
Walhasil kuminta
saja seorang kakak senior menjemputku. Sedikit kurang ajar memang kalau
menurutku.. (maaf ya mbak, anda tidak tahu dan tidak kuberitahu alasan mengapa
aku tak mau membawa motor sendiri) J.
Sungguh, kepalaku pusing luar biasa sebenarnya, begitu pula dengan tangan
kiriku, ketika kucoba untuk menggerakkannya rasanya hampir tak mampu, kakikuuu
oh tiba-tiba ada rasa malas di sana. Ingin rasanya memutuskan untuk tak ikut
saja, namun aku yang bertanggung jawab mengenai konsumsi peserta dan pembicara
jadi yaa BISMILLAH aku niatkan berada di sana sambil belajar. Sembari menunggu ‘jemputan’,
ku baca materi ujian esok hari pukul 07.00 pagi, mata kuliah Metode Pemisahan
dan Pemurnian (MPP) bab Resin Penukar Ion dan Elektrodeposisi-Elektrokoagulasi.
19.25, ‘jemputan’
itu tak segera dating juga, sampai teman-teman sekamar menginterogasi “Lho kak
ota gak jadi berangkat tho? Gitu tadi buru-buru sholat jamaah?”, kupikir memang
si embak tidak bisa menjemput atau berangkat ke TKP, jadi kuluruskan saja kaki,
badan dan kepalaku meskipun aku sudah berpakaian rapi dan siap berangkat. Ternyata
5 menit kemudian sms itu datang “iya dek, mbak otw pake jilbab”, “oalah,, okee”
jawabku, akhirnyaaaa ada yang jemput, Alhamdulillah bisa meringankan beban
tanganku, semoga saja si embak tidak keberatan dengan permintaan tolong itu.
Perasaan tak
ingin berangkat sesungguhnya bukan hanya karena badanku yang tidak fit, atau
karena aku ujian esok jam 07.00 pagi tapi lebih karena tempat amanah kali ini
di Keputih teman! Biasanya kalau Kajian Rutin (KANTIN) yang kami adakan
bertempat di Keputih maka akan terasa membosankan karena sepi, ibu-ibu yang datang
hanya sekitar 3 atau 4, jadi saya pun juga merasa tidak semangat. Namun hal ini
tidak boleh terjadi berlarut-larut, rasa tidak semangat itu tidak boleh
dipelihara oleh seorang pengemban dakwah seperti saya dan teman-teman sekalian.
Kita harus tetap semangat betapapun itu kenyataannya.
19.50 akhirnyaaa
saya tiba di TKP, setelah 10 menit menunggu ‘jemputan’ dan 5 menit membeli kue
untuk pembicara dan sisanya OTW. Menakjubkan! Saya tersentak! Pemandangan apa
ini? Ibu-ibu berjumlah sekitar 10 dan ternyata ada 13 orang setelah diabsen,
juga ramai adek-adek berjumlah sekitar 15-an. Subhanallaaaahhh, Alhamdulillahhhh,
tak bosan-bosan kupanjatkan syukur kepada Allah. Tubuh yang tidak fit seketika
kembali segar, materi ujian yang diam-diam sedang kubaca saat Kajian pun terasa
lebih mudah meresap dan tercerna dengan baik, 180 derajat perasaan itu berubah.
Entah mengapa, aku tak tahu sebabnya, yang aku tahu aku hanya bisa bersyukur
kepada Allah atas nikmatnya malam hari ini. Allah-lah yang Maha Besar Maha
Bijaksana Maha Pemurah, Penghibur paling canggih di seluruh semesta.
Namun masih ada
janggal di benakku setelah kajian ini berakhir pukul 20.48. Jika di Keputih
sudah bisa seperti ini, bagaiman bisa di Kejawan mengalami kemerosotan? Inilah Pe-er
selanjutnya. Entah pada siapa amanah ini diembankan. SEMANGAT UTS SEMESTER IV, SEMOGA SETIAP AMANAH TIDAK ADA YANG TERDHOLIMI ^_^
follow me @qhimahatthoyyib
ok. semangat trus..........
BalasHapusu memperoleh bekal.............. yang terbaik.
semangat......
terimaksih dukungannya.. :)
Hapus