Jumat, Desember 28, 2018

POLITISASI KEHIDUPAN-Bagian 4: Reaksi


                Hari ini masing-masing anggota lab kami (laboratorium bahan alam) melakukan presentasi capaian 2018 dan rencana 2019. Setiap orang menampilkan desain, poin, dan isi presentasi berbeda karena memang tidak ada format khusus/tetap seperti penulisan makalah tesis atau jurnal. Sehingga masing-masing orang menampilkan sesuai dengan apa yang dikehendaki. Terutama pada poin rencana yang akan dilakukan pada tahun 2019, sebagian besar poin sangat beragam di samping menyelesaikan tesis atau tugas akhir. Beberapa berencana untuk wirausaha, beberapa ingin melanjutkan studi di luar negeri, beberapa hanya menyampaikan fokusan studi saja, beberapa juga ingin mendapat pekerjaan tetap. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kestabilan yang diinginkan masing-masing orang sangat berbeda dan beragam. Keinginan tersebut ada karena latar belakang yang berbeda, kemampuan yang berbeda, dan sebab-sebab lainnya.
                Poin-poin yang dapat diambil dari kejadian tersebut adalah pertama bahwa reaksi setiap individu terhadap perintah amatlah beragam terlebih ketika tidak ada persyaratan tertentu. Pun saat ada syarat-syarat khusus, perbedaan reaksi antar individu juga tidak akan hilang sepenuhnya. Kedua yaitu definisi stabil setiap orang berbeda bergantung pada keadaan diri dan mungkin juga lingkungan. Kestabilan pada diri manusia juga mencakup hal yang disebut kemapanan. Ketiga yaitu usaha yang dilakukan pun juga akan berbeda oleh setiap individu meskipun target akhir yang ingin dicapai sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kita tidak perlu risau menghadapi pebedaan di dalam kehidupan ini. Terlebih dalam perbedaan pendapat terutama di tahun politik 2019. Bahkan dalam hal beragama pun telah disebutkan di dalam Al-Qur’an oleh Allah yaitu tidak ada paksaan dalam memilih agama islam. Tetapi jika kita berbeda agama maka diperintahkan bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Hal ini justru merupakan pernyataan kebebasan dan toleransi terbaik yang diberikan oleh agama islam. Namun, jika sudah menjadi muslim maka ketetapan, perintah, larangan dan aturan lainnya bagi kaum muslimin wajib kita taati.
                Sikap-sikap demikian tersebut sebenarnya sudah alami terjadi di kehidupan ini. Setiap tumbuhan misalnya, memiliki senyawa yang berbeda di masing-masing tubuhnya. Hal ini dikarenakan mereka harus bertahan hidup di tempat-tempat yang berbeda. Beberapa harus tahan di dasar laut melawan dingin, sebagian di atas gunung melawan angin, sebagian lainnya mengeluarkan bau tak sedap, sebagian lain lagi menyemprotkan harum yang menyengat, dan sebagainya dan sebagainya. Tumbuhan bertahan hidup dengan caranya masing-masing. Senyawa yang ada di dalam tubuhnya bereaksi dengan cara masing-masing.
Secara umum reaksi yang terjadi di dalam kehidupan adalah reaksi oksidasi dan reduksi karena unsur utama senyawa organik yaitu oksigen, hidrogen dan karbon. Reaksi tersebut kemudian didetilkan menjadi empat reaksi utama yaitu subtitusi (penggantian), eliminasi (pengurangan), adisi (penambahan) dan penataan ulang (perubahan struktur namun jumlah unsur tetap). Maka begitu pulah lah reaksi yang dapat kita lakukan dalam menjalani kehidupan. Jika ada yang rusak maka dilakukan penggantian. Jika ada kelebihan maka dilakukan pengurangan. Jika ada kekurangan maka harus dilengkapi. Jika tidak ada input dari luar maka sebaiknya restrukturisasi/penataan ulang. Pada sistematika reaksi adisi senyawa alkena (rangkap dua) dan alkuna (rangkap tiga) pun ada perbedaan hasil. Ada senyawa yang memenuhi aturan markovnikov (kaya semakin kaya) atau anti markovnikov.
Oleh karena itu, hendaknya kita sewajarnya saja dalam menyikapi perbedaan. Baik pada perbedaan pendapat, perbedaan sifat, perbedaan derajat, atau perbedaan lainnya karena sesungguhnya setiap makhluk itu sama yaitu memiliki perbedaan. Sekian, semoga bermanfaat. insyaAllah tulisan-tulisan ke depan masih dalam tema yang sama dengan permasalahan dan solusi kimia yang lebih rinci. Wassalam~

follow me @qhimahatthoyyib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar