Assalamu’alaikum,
sahabat kaifa halukum? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
InsyaAllah fi Rohmatillahi. Tidak terasa zaman sudah begitu cepat
berkembang sampai seperti ini. Bahkan kita sudah tidak lagi merasakan permainan
tradisional yang dulu sering kita mainkan atau lagu anak-anak yang kerapkali
kita nyanyikan. Bersama. Dengan anak-anak sebaya di samping, kiri, kanan dan
depan rumah kita.
Oke,
tapi bukan tentang perkembangan zaman yang akan saya bicarakan di sini. Saya
masih saja bertanya-tanya sampai saat ini, di zaman yang super canggih super
cepat seperti ini apa masih ada orang yang tidak atau belum mau atau bahkan
tidak mau percaya akan adanya TUHAN? Hmm entahlah mau dikatakan apa, padahal
sudah banyak media-media yang bisa digunakan untuk membuktinya adanya Dzat Yang
Maha Agung itu. Saat ini terkadang kita sudah tidak perlu berguru langsung
kepada seorang guru. Tetapi hal itu tetap saja merupakan sesuatu yang sangat
penting karena kita memerlukan seseorang yang bisa menegur dan mengingatkan kita
bila telah melakukan kesalahan.
Di
zaman yang mana ilmu pengetahuan sudah berkembang begitu pesatnya seperti ini,
sudah bukan saatnya kita mempertanyakan siapa Tuhan kita. Siapa yang
menciptakan kita. Kecuali memang bila orang-orang tersebut tidak mau tahu alias
tidak peduli. Bahkan banyak para ilmuwan yang tiba-tiba beriman dan mempercayai
kebenaran al-Qur’an (Kitab suci umat muslim) setelah hasil penelitiannya
terbukti ada di dalam Kitab yang Mulia itu.
Bukan
tentang apa-apa saya menulis hal ini. Saya hanya menuliskan kebenaran. Tentang
hal ini, Allah Tuhan semesta alam sudah menerangkan di dalam kitab suci
al-Qur’an bahwa Ia-lah Tuhan yang selayaknya disembah oleh makhluk-makhluk-Nya.
Berikut keterangan apabila kita tetap tidak percaya dan masih saja bertanya-tanya
dimana Dzat yang Maha Kuasa itu berada. Tidak Percaya? Ini dia terjemah suroh
al Baqoroh :
186. dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.
So,
gimana? Tetap tidak percaya kepada Tuhan atau tidak mau percaya kepada Allah?
Tidak masalah sih.. J
maaf ya kalau tulisan kali ini terlalu serius, padahal saya sudah berjanji
untuk menelaah suroh an Nisa tapi malah kembali lagi ke suroh al Baqoroh. Habis
masih dalam tahap muroja’ah hafalan sihh.. InsyaAllah tidak lama lagi
hafalan saya nambah, doakan ya sahabat.. #KeepSpirit!, Salam Semangat Berkarya!
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar