Assalamu’alaikum,
selamat senja..
Sahabat
akhir-akhir ini ada satu kata yang tidak kusuka di dunia ini. Kata itu adalah KALIAN.
Menurutku kata-kata ini terlalu kasar didengar oleh telinga, mengapa ya?
Ada yang setuju sama pendapat saya? Entahlah, saya lebih suka mendengar kata KITA
daripada kata yang tadi.. mungkin karena saya dan teman-teman sekalian adalah
sama-sama manusia dan makhluk Tuhan.
Manusia adalah
makhluk Allah yang notabene merupakan makhluk sosial, memerlukan orang lain,
saling tolong menolong, saling toleransi dan bentuk gotong royong lainnya. Maka
dari itu kita harus menjaga sikap kita terhadap orang lain bila tak mau
dilecehkan juga oleh orang lain karena apapun yang kita lakukan pada akhirnya
akan kembali kepada diri kita sendiri. Benar bukan? Oh ya contoh kecil
kebencian saya terhadap kata-kata KALIAN adalah begini ceritanya..
Pada suatu hari
ada seorang bendahara suatu kegiatan, sebut saja Citra adalah seorang bendahara
acara camping jurusan. Dalam rangka menyukseskan acara ini, Citra
menagih uang sejumlah sepuluh ribu rupiah untuk 2 kali makan. Sudah beberapa
hari Citra menunggu belum saja ada yang membayarkan biaya tersebut padahal
Citra harus sudah memesan makanan 3 hari sebelum hari-H dan membayarkan DP-nya.
Hari-hari sudah berlalu dan hari ini adalah 3 hari sebelum hari-H sedangkan
Citra belum memesan makanan karena tidak ada uang yang dapat digunakan.
Walhasil, Citra akhirnya memaksa teman-temannya dengan mengucapkan “Ayo rek,
teman-teman segera bayar uang makan yaaa ini demi kebaikan KALIAN sendiri lhoo
kalo gak bayar kalian gak usah berangkat, gak usah camping, gak usah makan
juga!”, bentak Citra pada teman-teman dengan nada sedikit naik.
Meredam Kemarahan |
Ada yang tahu
kesalahan Citra dimana? Yup, pada kata-kata KALIAN yang telah diucapkannya,
mungkin kata-kata tersebut keluar karena ia sudah terlanjur emosi, tapi sahabat
sebagai seorang muslim sebaiknya kita dapat menahan amarah karena musuh
terbesar manusia adalah hawa nafsunya sendiri. Maka dari itu jika kita sudah
mulai naik pitam Rosulullah menyarankan kepada kita agar duduk, jika tetap tak
bisa maka berwudhu kemudian jika masih tidak bisa menahan maka sholatlah.
Andai saja Citra
mengganti kata-kata ‘kalian’ dengan ‘kita’ maka akan lebih sopan dan halus juga
akan terasa bahwa kita benar-benar makhluk sosial yang saling membutuhkan,
saling berbagi dan saling berkelompok. Hal yang dilakukan Citra itu mungkin
sudah banyak dari kita yang secara sadar maupun tidak sadar telah melakukannya.
Pelajaran ini bukanlah untuk menggurui sahabat sekalian tetapi lebih utama
adalah untuk memperingatkan diri saya sendiri agar lebih berhati-hati dalam berbicara
dan tidak asal ceplos KARENA UCAPAN ADALAH SEBUAH DO’A. Jadi, BERHATI-HATILAH
SAAT BERBICARA KARENA MULUTMU ADALAH HARIMAUMU ^_^
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar