Assalamu’alaikum,
selamat senja para sahabatku sekalian.. ada yang tahu kali ini saya akan
membahas apa? yup, yang pasti masih tentang manusia dan semua tingkah lakunya.
Judul yang saya tuliskan di atas telah menggambarkan apa yang akan saya tulis
disini lho.. ada yang mau menebaknya?
Sahabat,
pernahkah kita mendengar seseorang mengumpat tentang hidup yang dijalaninya? Atau
pernahkah kita mendengar seseorang bersyukur atas hidup yang dialaminya? Semua
hal-hal itu pasti pernah kita dengar bukan? Sungguh, manusia itu adalah makhluk
yang paling aneh sedunia! Sahabat, saat kau bergaul dengan orang lain (kira-kira)
kata-kata mana yang paling sering kau dengar? Umpatan saat menjalani susahnya
hidup atau bersyukur dengan bagaimanapun hidup yang dijalaninya?
Sahabat,
kunci sukses untuk menjalani hidup ini hanya ada satu yaitu Bersyukur. Dalam
kamus Besar Bahasa Indonesia definisi Syukur adalah 1 n rasa
terima kasih kpd Allah: ia
mengucapkan -- kpd Allah krn terlepas dr marabahaya; 2 p untunglah
(pernyataan lega, senang, dsb): -- suamiku tidak
mengalami cedera dl kecelakaan itu
dengan demikian dalam hidup ini, apapun yang kita lakukan harus diniatkan untuk
bersyukur kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah memberi kita nikmat hidup,
telah memberi kita nikmat iman dan islam, telah memberi kita nikmat sehat,
telah memberi kita rezeki hingga akhirnya bisa hidup sampai saat ini, telah
memberi kita akal untuk berpikir dan menyelesaikan masalah duniawi maupun
ukhrowi, dan masih banyak nikmat lainnya yang tak bisa disebutkan semuanya
disini.
Akibat Belajar Mendadak |
Pada
dasarnya ‘Syukur’ dapat membawa kita kepada kemujuran. Lalu apa hubungannya
dengan judul tulisan ini? Hmm begini.. apa yang kita lakukan saat menerapkan
kata syukur?
1) Berdoa dan mengucap kata syukur/hamdalah
2) Bertekad melakukan yang terbaik pada masa mendatang
3) Bertekad memperbaiki hal-hal yang telah terlanur jalan
4) Berdiam dan menerima apa adanya
5) Atau pilihan-pilihan lainnya??
Dari pilihan tersebut dapat kita lihat
bahwa kita termasuk jenis manusia yang bagaimana. Sahabat, salah satu bentuk
rasa syukur kita seharusnya adalah dengan mempergunakan apa-apa yang telah
Allah berikan kepada kita dengan sebaik-baiknya (itulah jawaban yang saya pilih
:D).
Manusia
merupakan makhluk paling sempurna yang telah diciptakan Allah sebagai pemimpin
di muka bumi ini. Kesempurnaan ini terletak pada akal yang dimiliki oleh
manusia. Dari hal yang istimewa inilah sudah seharusnya kita sangat bersyukur
kepada Allah dengan mempergunakan akal ini sebaik-baiknya. Contoh realistis
dalam mensyukuri nikmat akal ini adalah TIDAK MENCONTEK SAAT UJIAN
BERLANGSUNG. Lho kok bisa? Jadi
begini, saat akan menjalani ujian (tingkat pendidikan) sudah pasti kita akan
belajar agar nantinya dapat mengerjakan semua soal dengan baik dan sempurna.
Dengan belajar maka kita akan menggunakan akal kita sesuai pada tempatnya dan
dipergunakan sebaik-baiknya.
Belajar
pada intinya akan mengasah kemampuan otak kita dalam berpikir dan bekerja.
Sehingga akal kita sudah terlatih untuk diajak berpikir keras dan pada akhirnya
kita akan mendapatkan hasil sesuai degan kerja keras dan usaha kita. Lain
hal-nya dengan mencontek, dengan mencontek maka kita akan membiarkan akal kita
untuk tidak berpikir dan tidak bekerja keras. Maka apa sebenarnya fungsi akal
kita jika tidak kita gunakan untuk berpikir? Itu artinya kita tidak mensyukuri
nikmat Allah. Saat ujian berlangsung, bila kita tidak tahu jawabannya maka
katakanlah pada diri kita ‘Saya Akui Bahwa Saya Tak Mampu’ dan saya bertekad
akan belajar lagi dan memperbaikinya mendatang.
Saat ini sudah jarang sekali ada orang
yang mengakui bahwa dirinya tak mampu, banyak orang yang sok tahu, banyak orang
yang berbuat curang agar dianggap mampu, dan banyak lagi cara lainnya untuk
menghindari kata-kata tak mampu, padahal dengan kata-kata tersebut kita akan
semakin banyak belajar untuk menutupi kekurangan kita dan mensyukuri nikmat
Allah dengan menggunakan akal kita sebaik-baiknya. Jadi sahabat, kali ini
SEMANGAT BERPIKIR DAN BEKERJA ^_^
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar