Sahabat,
bagaimana kabar malam hari ini? Kabar iman membaik juga kah? Semoga demikian
yaa.. untuk kali ini kita akan membahas sesuatu yang sedikit berat yaitu
menelaah makna beberapa ayat dari Al-Qur’an. Yap, seperti yang kita tahu bahwa
salah satu nama lain dari Al-Qur’an adalah Al-Huda (petunjuk) dan Al-Bayan
(penjelas) maka perlu adanya pembelajaran khusus dalam mempelajari Al-Qur’an
sehingga kita benar-benar dapat memperoleh petunjuk dari Allah yang berada di
dalamnya. Berikut adalah hasil review dari ceramah singkat drs. Eko Santoso
pada malam hari ini di sela-sela Sholat Isya dan Tarawih Masjid Manarul Ilmi
ITS.
Sudah tahukah sahabat
bahwa sebelum sholat 5 waktu yang saat ini kita jalankan ada sholat lain yang telah
diwajibkan? Untuk sahabat yang telah mengetahuinya, saya mohon untuk mengecek
kembali apa yang saya tuliskan disini benar adanya atau tidak. Maklum, manusia
kan tempatnya salah dan lupa J.
Boleh jadi pada tulisan ini masih terdapat banyak kekurangan karena sesuatu
yang Maha Benar adalah milik Allah. Berikut pula mengenai Al-Qur’an yang di
dalam surat Al-Baqoroh disebutkan bahwasannya tidak ada keraguan pada Kitab
ini. Hal tersebut berarti tidak ada kekurangan dan satu kesalahan pun pada isi
dan kandungan dari Al-Qur’an. Kitab yang sudah lebih dari 1400 tahun lalu diturunkan
kepada Rosulullah tersebut baru saja dapat dibuktikan kebenarannya oleh manusia
akhir-akhir masa ini. Betapa terlihat bahwasannya ilmu yang diberikan kepada manusia
masih sangat kecil dibandingkan dengan ilmu yang telah dimiliki oleh Allah. Bukankah
sifat dan wujud sang pencipta sangat berbeda dengan hasil ciptaannya?
Kembali lagi
kepada pembahasan hal yang diwajibkan kepada umat muslim sebelum adanya sholat
5 waktu. Di dalam surat Al-Muzzammil telah dijelaskan secara gamblang dan menyeluruh
tentang perintah sholat malam dan keutamaannya. Sholat malam inilah yang
diwajibkan kepada umat muslim sebelum turunnya ayat yang memerintahkan untuk
sholat lima waktu. Berikut adalah beberapa ayat, terjemah dan asbabun nuzul
dari surat tersebut.
1. Hai orang yang
berselimut (Muhammad),
2. bangunlah
(untuk sembahyang) di malam hari[1525], kecuali sedikit (daripadanya),
3. (yaitu)
seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
4. atau lebih
dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
5. Sesungguhnya
Kami akan menurunkan kapadamu Perkataan yang berat.
6. Sesungguhnya
bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu
itu lebih berkesan.
7. Sesungguhnya
kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).
8. sebutlah nama
Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
9. (Dia-lah)
Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Maka ambillah Dia sebagai Pelindung.
10. dan
bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara
yang baik.
[1525]
Sembahyang malam ini mula-mula wajib, sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini.
setelah turunnya ayat ke 20 ini hukumnya menjadi sunat.
Dengan ulasan
makna yang sangat indah, sholat malam merupakan tombak dari kekuatan manusia
dalam menjalankan urusan-urusan duniawinya. Saya membayangkan bagaimana bila
kini perintah itu diberlakukan kembali? Bukankah orang yang terbiasa melakukan ibadah
sunnah akan menganggapnya sebagai sesuatu yang wajib? Bahkan akan terasa
seperti ada yang kurang (hambar/hampa) apabila hal tersebut tidak terlaksana. Karena
dengan adanya perintah kewajiban maka hal tersebut tidak akan disepelekan oleh
siapapun contohnya puasa Romadhon. Bahkan di bulan suci ini sholat sunnah
(tarawih) mendapatkan perhatian lebih dari umat muslim ketimbang sholat wajib
yang lima tersebut.
Maka demikian,
kebangkitan umat islam akan terlahir dengan salah satu caranya yaitu apabila
sholat malam telah ditegakkan. Agar Allah memudahkan urusan duniawi kita serta
menjadikan kita sebagai manusia yang lebih berilmu (mudah menerima masukan
berupa ilmu) dan memiliki perkataan yang berat (berisi). Oleh karena itu, mari
bersama-sama kita jadikan momentum Romadhon ini sebagi tempat lahirnya kembali
diri kita yang baru dan lebih baik. Wallahu a’lam~
follow me @qhimahatthoyyib
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar