Tadi malam (malam
ke 8 Romadhon 1436 Hijriah) seseorang menghampiriku seusai berjamaah Tarawih dan
bertanya “Mba, kok baru kelihatan?” kemudian kujawab “Wah, aku tiap hari Tarawih
di sini (Masjid Manarul Ilmi) kok, mungkin kamu yang baru liat aku.” Lalu “Mba,
ikutan kobar (Buko Bareng-acara yang diselenggarakan oleh panitia RDK 36)
dong..” mintanya. Dari percakapan tersebut aku jadi ingat
pengalaman-pengalamanku di JMMI terutama pada RDK-Ramadhan Di Kampus 35 tahun
lalu. Berikut kisahnya:
Berbeda dengan
Ramadhan sebelumnya 1434 Hijriah, tahun ini 1435 Hijriah aku bertekad untuk
Full Time di Kampus, menemani adek-adek panitia RDK, bertanggung jawab atas
pekerjaan jundi-jundi kami sebagai bagian dari pengurus LDK (Lembaga Dakwah
Kampus) bernama JMMI (Jamaah Masjid Manarul Ilmi). Tercatat semenjak tanggal 26
Juni 2014, diadakannya GOR (Grand Opening Ramadhan) sebagai pembuka serangkaian
kegiatan kami waktu itu. Hingga entah kapan berakhirnya pada bulan Juli-yang
aku lupa untuk mencatatnya. Acara dari tahun ke tahun yang tidak berbeda adalah
Kobar (Buko Bareng). Serunya acara ini yaitu selain bermanfaat untuk peserta
buko bareng juga untuk panitia sendiri. Pasalnya Allah menjanjikan untuk
memberi pahala orang yang berpuasa kepada orang-orang yang mempersiapkan
santapan berbuka mereka tanpa mengurangi pahala puasa dari orang tersebut.
Menakjubkan bukan?
Keseruan tidak
hanya cukup di situ. Ketika membuat takjil pun, para panitia beradu kreatifitas
antar PJ (penanggung jawab) pelaksana harian. Misalnya hari ini membuat es teh,
kemudian PJ hari selanjutnya berkreasi menu takjil apa yang menarik, apakah es
sirup kemudian ditambah dengan nata de coco, ataukah es sirup ditambah dengan
selasih, dan lain sebagainya. Belum lagi ketika para peserta kobar telah
selesai menggunakan gelas, serunya panitia mencuci gelas bersama-sama di tempat
wudhu kemudian bergotong royong menumpuknya di rak agar gelas basah menjadi
kering. Pastilah jika hal ini dilakukan selama 30 hari puasa penuh maka tingkat
kerekatan ukhuwah di antara kami (para panitia) akan meningkat. Belum lagi
banyak acara lain yang diadakan oleh panitia kala itu. Sudah pasti, secara
otomatis seiring berjalannya waktu kami bisa saling mengerti satu sama lain.
Ahh, aku jadi
rindu. Masa-masa di mana aku tidak se-hectic sekarang dengan Tugas
Akhir. Masa-masa di mana kami masih bisa berkumpul bertukar kabar, bertukar
cerita, bertukar pengalaman. Masa-masa di mana kami selalu mengevaluasi apa
yang telah kami kerjakan dan lain sebagainya. Terimakasih atas kenangan dan
pengalam tahun lalu. Romadhon.
follow me @qhimahatthoyyib
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar