Selasa, Juni 30, 2015

(Day 14) AKIBAT MELALAIKAN AMANAH



Assalamu’alaikum, sahabat hari ini kita masih berbicara mengenai amanah. Ternyata tidak habis-habisnya di dalam Al-Qur’an membahas amanah. Setelah kuingat-ingat sepertinya aku tidak pernah menuliskan kajian atau tadabbur dari ayat berikut ini tapi rasanya hati berkata lain, ehehe biasaa wanita :D okelah, daripada meributkan itu baiknya sekarang kita lanjutkan pembahasan dari tulisan waktu lalu mengenai orang-orang yang menyia-nyiakan (lalai) terhadap amanah dan orang-orang yang menunaikan amanah, seperti yang telah tertulis dengan judul (Day12) BERATNYA MEMIKUL AMANAH.
Di dalam surat ini aku menemukan “sesuatu”, seperti semakin menyadari betapa bodohnya kita mau menjadi manusia yang diberi amanah yang amat sangat berat dan bahkan makhluk lain pun enggan menerimanya. Surat Al-A’raf ayat 179 merupakan ayat menakjubkan yang dibaca oleh ustadz Baidun Makenun Al-Haafidz Hafidzollahu (Imam Masjid Manarul Ilmi ITS) pada rokaat terakhir-kedelapan sholat Tarawih pada malam ini-malam ke 14 Romadhon 1436 Hijriah. Tetiba saja aku menitikkan air mata mengingat terjemah dari ayat tersebut. Astaghfirullah, bagaimana bisa manusia disamakan dengan binatang ternak? Bagaimana bisa kata-kata yang seharusnya menjadi nama surat sebelum surat Al-A’rof itu disandangkan kepada manusia yang diciptakan oleh-Nya sendiri dengan sempurna kemudian dihinakan oleh pencipta tersebut secara langsung? Seperti benda buatan pabrik yang tidak lolos uji kemudian masuk ke dalam bak pembuangan bukan untuk diperbaiki, tapi untuk lebih dihancurkan lagi berkeping-keping. Daripada penasaran, mending langsung cek deh apa terjemahan ayat itu:
179. dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.
Duh, ngeri banget deh pokonya! Na’udzubillah jangan sampai kita menjadi bagian dari orang-orang yang lalai terhadap amanah. Bayangin ya, neraka seluas itu, neraka yang (katanya) ada tujuh tingkatan itu cuma diisi oleh jin dan manusia? Dan neraka terganas (neraka jahannam) akan diisi oleh orang-orang yang lalai akan amanahnya? Astaghfirullaha Al-‘Adziim..
Oh ya, berikut di dalam tafsir Al-Jalalain disebutkan mengapa Allah menyebut orang-orang yang lalai seperti hewan ternak. Bahwasannya hewan ternak akan mencari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan ia akan lari dari hal-hal yang membahayakan dirinya, tetapi mereka berani menyuguhkan dirinya ke dalam neraka secara sombong. Ampun deh~ yang kayak begini mah bener-bener manusia yang tidak punya hati. Bukankah akhir-akhir ini sering kita temui di sekitar kita? Berarti semakin banyak manusia yang sesungguhnya telah menjadi binatang ternak? Na’udzubillahi min dzaalik.
Maka dari itu, marilah kita bersama-sama menyempurnakan amanah yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Amanah yang utama yaitu beribadah dan menghamba kepada-Nya serta tidak menyekutukan-Nya. Amanah yang kedua yaitu mengikuti ajaran Rosul-Nya. Amanah yang ketiga yaitu berbuat baik kepada orang tua dan menjadi orang berilmu. Amanah yang keempat yaitu menyebarkan ilmu. Demikian tulisan kali ini, semoga menggugah hati sahabat senja sekalian. Wassalamu’alaikum.


follow me @qhimahatthoyyib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar