Assalamu’alaikum
sahabat, bagaimana puasanya selama sepekan ini? Alhamdulillah semoga lancar
selalu dan tanpa hambatan ya. Sahabat, berita yang marak akhir-akhir ini adalah
mengenai warung-warung pinggiran yang disergap oleh satpolPP. Dikarenakan warung
tersebut buka siang hari ketika mayoritas umat muslim sedang melaksanakan
puasa. Hal yang demikian tentu tidak luput dari perhatian kita, terlepas dari
benar atau tidak, setuju atau tidak, yang jelas semua perbuatan kita di dunia
telah dicatat oleh malaikat-malaikat Allah. Untuk yang merasa dirugikan semoga
diberi kesabaran serta dapat mengambil pelajaran dan untuk yang merasa benar
ingatlah bahwasannya kebenaran mutlak adalah milik Allah. Maka dari itu, kita
patut bersyukur atas takdir yang telah diberikan Allah kepada kita.
Kabar lain yang
juga marak adalah mengenai kegiatan membangunkan sahur dengan kentongan. Saya yakin
selalu ada yang kontra untuk kegiatan yang baik, begitu pula seperti halnya
selalu ada yang pro untuk kegiatan yang buruk (maksiat dsb). Dua hal tersebut
adalah sesuatu yang manusiawi, maksudnya adalah hal yang pasti dilakukan oleh
manusia. Karena Allah telah menciptakan sesuatu berpasang-pasangan. Yah, apapun
itu perlu kita ingat bahwasannya manusia adalah tempat salah dan lupa. Hari ini
saya menulis dan mengingatkan kebaikan misalnya, tapi di hari lain malah saya yang
diingatkan orang lain karena kesalahan saya. Saling mengingatkan, hal ini jelas
merupakan hal yang wajar.
Sahabat, kita
harus bersyukur bahwasannya di dunia ini kita masih diingatkan untuk kembali
kepada kebaikan karena kesalahan yang kita lakukan sendiri atau berkelompok. Baik
diingatkan oleh Allah melalui bencana atau cobaan atau bahkan cara yang baik,
maupun oleh sesama manusia yang mencintai kita karena Allah. Manusia-manusia
yang menjadi penghubung dalam pendekatan diri kepada Allah. Iya, teman yang
sholeh dan sholehah yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran
adalah salah satu rezeki yang diberikan oleh Allah kepada kita.
Berada di dunia
yang semakin tahun semakin hingar bingar, namun kita masih tetap bisa istiqomah
dalam kebaikan dan Islam adalah anugerah dari Allah yang patut disyukuri. Karena
suatu saat nanti akan ada hari yang amat menyibukkan kita, sampai-sampai kita
lupa kepada ibu, bapak dan sanak saudara kita. Mengurusi mereka saja aku tidak
mampu apalagi hanya mengingat kamu, iyaa kamu hehe. Hal ini termaktub pada
surat ‘Abasa ayat 33-37, artinya:
33. dan apabila datang suara yang
memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
34. pada hari itu manusia lari
dari saudaranya,
35. dari ibu dan bapaknya,
36. dari istri dan anak-anaknya.
37. Setiap orang dari mereka pada
hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya (yakni keadaan yang
membuatnya tidak mengindahkan hal-hal lainnya serta setiap orang sibuk dengan
urusannya masing-masing).
Jadi, sahabat
selama hari itu masih belum datang karena memang tidak ada yang tahu kapan hari
itu akan datang, marilah kita semua saling mengingatkan di dalam ketaatan.
Karena kata sahabat ‘Ali bin Abi Thalib “Kebaikan yang tidak terorganisir akan
kalah oleh kejahatan yang terorganisir”. Ya, dilahirkannya aku adalah untuk
mengingatkan kamu, begitu pula kelahiranmu hehe. Tetap semangat yaa sahabat,
agar kita tidak termasuk kepada orang-orang yang merugi. Ingat surat Al-‘Ashr
ayat 1-3, artinya:
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran.
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar