Rabu, Juni 08, 2016

Setapak Cahaya: TIDAK ADA KEKHAWATIRAN



Assalamu’alaikum sahabat? Bagaimana puasanya? Semoga lancar dan tetap semangat ya.. Bukankah ini bulan yang kedatangannya kita nantikan bersama? Bulan yang penuh berkah, penuh rahmat dan penuh ampunan dari Allah SWT. Allah telah menjanjikannya dan sudah pasti kita harus percaya dengan sepenuh-penuhnya percaya. Hal ini telah kita bahas sebelumnya di Setapak Cahaya: Dua Kebaikan bahwa orang-orang beriman akan mengatakan cukuplah Allah dan Muhammad Rosul-Nya bagi kami. Tetapi pengakuan keimanan oleh mulut dan hati kita akan selalu diuji oleh Allah. Bukankah Allah sudah menyebutkan demikian di dalam Al-Qur’an?
Semakin banyak ujian yang diberikan oleh Allah kepada kita tandanya Allah semakin sayang kepada kita. Semakin besar ujian juga bukti bahwa semakin tinggi dan semakin kuat iman kita. Mari bersama kita lihat pohon kelapa yang besar dan tinggi menjulang. Semakin tinggi maka akan semakin besar angin yang menerpanya. Namun, kita bisa selalu bersikap dengan tenang dan sabar dalam menjalani ujian. Hal ini dikarenakan semua jawaban atas pertanyaan dalam kehidupan kita ada di dalam AlQur’an. AlQur’an adalah petunjuk, penjelas, serta obat yang dapat menyembuhkan penyakit dalam hati kita.
Termaktub dalam surat Yunus ayat 57-58 yang artinya:
57. Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
58. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
Tafsir Jalalain menyebutkan pelajaran dan penyembuh tersebut adalah Al-Qur’an (Kitab yang di dalamnya dijelaskan hal-hal yang bermanfaat dan hal-hal yang mudharat bagi manusia). Kemudian penyakit dalam dada adalah penyakit aqidah yang rusak dan penuh keraguan. Selanjutnya karunia Allah yang dimaksud adalah agama Islam dengan Al-Qur’an sebagai rahmat yang lebih baik dari duniawi yang dikumpulkan manusia.
Dengan demikian tidak ada yang perlu kita khawatirkan dalam menjalani kehidupan ini. Sesuai dengan ayat 62-63 di surat yang sama, artinya: 62. Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 63. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Selanjutnya diakhiri oleh pernyataan Allah di ayat berikutnya, yang artinya: 64. bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
Yak, kehidupan dunia tidak perlu kita khawatirkan apabila kita fokus terhadap pencapaian keimanan untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Karena Allah adalah Dzat yang tidak akan mengingkari janji-Nya. InsyaAllah begitu saja untuk hari ini, semoga puasa tidak hanya membuat kita menahan lapar dan haus namun juga dapat memperbaiki diri dan menahan nafsu-nafsu lainnnya. Amiin~


follow me @qhimahatthoyyib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar