Assalamu’alaikum
sahabat? Bagaimana puasanya? Semoga lancar dan tetap semangat ya.. Bukankah ini
bulan yang kedatangannya kita nantikan bersama? Bulan yang penuh berkah, penuh
rahmat dan penuh ampunan dari Allah SWT. Allah telah menjanjikannya dan sudah
pasti kita harus percaya dengan sepenuh-penuhnya percaya. Hal ini telah kita
bahas sebelumnya di Setapak Cahaya: Dua Kebaikan bahwa orang-orang beriman akan
mengatakan cukuplah Allah dan Muhammad Rosul-Nya bagi kami. Tetapi pengakuan
keimanan oleh mulut dan hati kita akan selalu diuji oleh Allah. Bukankah Allah
sudah menyebutkan demikian di dalam Al-Qur’an?
Semakin banyak
ujian yang diberikan oleh Allah kepada kita tandanya Allah semakin sayang
kepada kita. Semakin besar ujian juga bukti bahwa semakin tinggi dan semakin
kuat iman kita. Mari bersama kita lihat pohon kelapa yang besar dan tinggi
menjulang. Semakin tinggi maka akan semakin besar angin yang menerpanya. Namun,
kita bisa selalu bersikap dengan tenang dan sabar dalam menjalani ujian. Hal
ini dikarenakan semua jawaban atas pertanyaan dalam kehidupan kita ada di dalam
AlQur’an. AlQur’an adalah petunjuk, penjelas, serta obat yang dapat menyembuhkan
penyakit dalam hati kita.
Termaktub dalam
surat Yunus ayat 57-58 yang artinya:
57. Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
58. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan
rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan
rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
Tafsir Jalalain
menyebutkan pelajaran dan penyembuh tersebut adalah Al-Qur’an (Kitab yang di
dalamnya dijelaskan hal-hal yang bermanfaat dan hal-hal yang mudharat bagi
manusia). Kemudian penyakit dalam dada adalah penyakit aqidah yang rusak dan penuh
keraguan. Selanjutnya karunia Allah yang dimaksud adalah agama Islam dengan
Al-Qur’an sebagai rahmat yang lebih baik dari duniawi yang dikumpulkan manusia.
Dengan demikian
tidak ada yang perlu kita khawatirkan dalam menjalani kehidupan ini. Sesuai
dengan ayat 62-63 di surat yang sama, artinya: 62. Ingatlah, Sesungguhnya
wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. 63. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu
bertakwa. Selanjutnya diakhiri oleh pernyataan Allah di ayat berikutnya, yang
artinya: 64. bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam
kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji)
Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
Yak, kehidupan
dunia tidak perlu kita khawatirkan apabila kita fokus terhadap pencapaian
keimanan untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Karena
Allah adalah Dzat yang tidak akan mengingkari janji-Nya. InsyaAllah begitu saja
untuk hari ini, semoga puasa tidak hanya membuat kita menahan lapar dan haus namun
juga dapat memperbaiki diri dan menahan nafsu-nafsu lainnnya. Amiin~
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar