Sahabat, mohon
maaf bila tidak ada cerita pada hari ini. Namun, ada satu doa Nabi Ibrahim di
dalam Al-Qur’an yang ingin saya bagikan kepada sahabat sekalian. Oya, sebelum
itu sahabat tahu kan bahwa ayah Nabi Ibrahim tidak menyembah Allah dan ia lah
ternyata si pembuat berhala. Ternyata seorang Nabi sekeren Ibrahim mempunyai
keluarga yang tidak seiman dengannya. Dari sini dapat kita lihat bahwa Allah
telah memberikan contoh-contoh nyata yang mungkin kejadian tersebut bisa
terulang kembali saat ini.
Beriman, seperti
yang telah kita bahas sebelumnya. Tidak akan berbatasan dengan apapun. Siapapun
kamu, bagaimanapun keluargamu, dimanapun keberadaanmu, beriman kepada Allah
adalah satu-satunya jalan untuk selamat dari kecaman dunia ini. Siti Asiyah
misalnya, ia beriman meski mempunyai suami sekeji Fir’aun. Nabi Ibrahim, ia
beriman meski ayahnya seorang penyembah dan pembuat berhala. Siti Masyitoh, ia
beriman meski sang majikan tidak sama keyakinannya. Ashabul Kahfi, mereka
beriman meski pemerintahan tidak mendukungnya. Nabi Yusuf, tetap beriman meski
saudara-saudaranya begitu kejam padanya. Siti Maryam, masih beriman meski
masyarakat setempat mencaci-makinya. Dan masih banyak contoh lainnya.
Beriman, percaya
kepada Allah, malaikat-Nya, utusan-Nya, kitab-Nya, ketentuan-Nya hingga
datangnya hari akhir. Ya, beriman adalah simbol penyerahan diri seorang hamba
kepada pemiliknya, kepada majikannya, kepada Tuhannya. Namun, seperti yang juga
sudah kita bahas sebelumnya. Berserah diri bukan berarti kita tidak perlu
berusaha atas kehidupan kita. Masih ingatkah sahabat bahwa Allah selalu melihat
amal kita, kerja keras kita, proses-proses yang kita usahakan, dan Allah yang
akan menilainya. Oke, kembali kepada topik dan mengakhiri tulisan ini bahwa ada
satu doa dari Nabi Ibrohim yang keren abis di surat Asy-Syu’aro ayat 70-91 yang
artinya seperti berikut dan dilengkapi Tafsir Jalalain:
70. ketika ia
berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah?"
71. mereka
menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala (mereka menjelaskan secara
terang-terangan supaya berhala-berhala itu disukai olehnya) dan Kami Senantiasa
tekun menyembahnya (mereka menyembah sepanjang siang dan malam, jawaban ini
untuk membanggakan diri mereka terhadap Nabi Ibrahim)".
72. berkata
Ibrahim: "Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa)mu sewaktu kamu berdoa
(kepadanya)?,
73. atau
(dapatkah) mereka memberi manfaat (jika kalian menyembahnya) kepadamu atau
memberi mudharat (jika kalian tidak menyembahnya)?"
74. mereka menjawab:
"(Bukan karena itu) sebenarnya Kami mendapati nenek moyang Kami berbuat
demikian".
75. Ibrahim
berkata: "Maka Apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu
sembah,
76. kamu dan
nenek moyang kamu yang dahulu?,
77. karena
Sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku (Nabi Ibrahim tidak
emnyembah mereka), kecuali Tuhan semesta alam (hanya yang di sembah),
78. (Yaitu
Tuhan) yang telah menciptakan Aku, Maka Dialah yang menunjuki Aku (kepada agama
yang benar),
79. dan Tuhanku,
yang Dia memberi Makan dan minum kepadaKu,
80. dan apabila
aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,
81. dan yang
akan mematikan Aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),
82. dan yang
Amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat (hari pembalasan)".
83. (Ibrahim
berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku Hikmah dan masukkanlah aku ke
dalam golongan orang-orang yang saleh (golongan para Nabi),
84. dan
Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) Kemudian
(orang-orang sesudah nabi Ibrahim hingga hari Kiamat),
85. dan
Jadikanlah aku Termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan
(yakni di antara orang-orang yang memperolehnya),
86. dan
ampunilah bapakku, karena Sesungguhnya ia adalah Termasuk golongan orang-orang
yang sesat (Allah memberikan jalan taubat lalu diampuni. Doa ini diucapkan oleh
Nabi Ibrahim sebelum jelas baginya bahwa ia adalahmusuh Allah, sebagaimana pada
surfat At-Taubah),
87. dan
janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
88. (yaitu) di
hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
89. kecuali
orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (dari syirik dan
munafik yaitu hati orang mukmin yang imannya memberikan manfaat kepada dirinya),
90. dan (di hari
itu) didekatkanlah surga (dijadikan dekat hingga mereka dapat melihat dengan
jelas) kepada orang-orang yang bertakwa,
91. dan
diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat
(orang-orang yang kafir)",
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar